Friday 6 March 2015

SAUDARAKU ! JANGANLAH ENGKAU DEKATI ZINA


Melihat bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh praktek zina merupakan bahaya yang tergolong
besar, dan praktek tersebut juga bertentangan dengan aturan universal yang diberlakukan untuk
menjaga kejelasan nasab keturunan, menjaga kesuciandan kehormatan diri, juga mewaspadai
hal-hal yang menimbulkan permusuhan serta perasaan benci di antara manusia disebabkan
pengrusakan terhadap kehormatan isteri, putri, saudara perempuan dan ibu mereka. Dan ini jelas
akan merusak tatanan kehidupan. Melihat hal itu semua, pantaslah bahaya praktek zina itu -bobotnya- setingkat di bawah praktek pembunuhan.
Allah  juga menggantungkan keberuntungan seorang hamba pada kemampuannya dalam
menjaga "kehormatan"nya. Tak ada jalan menuju keberuntungan tanpa menjaga "kehormatan".
Allah  berfirman  dalam surat Al Mu'minun ayat 1  -  7 yang artinya :"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu'
dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna, dan orang-orang yang me- nunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga
kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (Al-Mukminun: 1-7). 

Dalam ayat-ayat ini ada tiga hal yang diungkapkan, yaitu, pertama, bahwa orang yang tidak
menjaga kemaluannya, tidak akan termasuk orang yangberuntung, kedua , dia akan termasuk
orang yang tercela, dan ketiga, dia termasuk orang yang melampaui batas. Jadi, dia tidak akan
mendapat keberuntungan, serta berhak mendapat predikat "melampaui batas' dan jatuh pada
tindakan yang membuatnya tercela, padahal beratnya beban dalam menahan syahwat itu, lebih
ringan ketimbang menanggung sebagian akibat yang  disebutkan tadi.

Readmore → SAUDARAKU ! JANGANLAH ENGKAU DEKATI ZINA

IBNUL QOYYIM AL JAUZIYYAH

Readmore → IBNUL QOYYIM AL JAUZIYYAH