Perlu kita sadari
bersama bahwa selama ini sering terjadi perbedaan pendapat antara muslim dan
Nashrani pada umumnya yaitu dikarenakan kesalahpahaman persepsi tentang siapa
Yesus yang sebenarnya.
Hampir semua umat
Kristiani di dunia ini beranggapan bahwa Yesus itu adalah Tuhan, sementara umat
Islam dimanapun mereka berada, tidak ada satupun diantara mereka yang
beranggapan Yesus sebagai Tuhan.
Sebagai Mantan
Diplomat Indonesia, sudah cukup banyak Negara di dunia ini yang pernah saya
singgah. Ternyata cukup banyak kaum intelek mereka yang tidak percaya lagi Yesus
sebagai Tuhan. Bahkan sebagian ada yang mengatakan bahwa God was die (Tuhan
telah mati). Lebih ironis lagi di Belanda, lebih ari 50% mereka telah
keluar dari agama Kristen dan menyatakan tidak beragama, karena mereka ingin
menghidar dari perpuluhan yang tiap bulan dipotong langsung dari gaji mereka.
Hal ini terjadi karena mereka sudah tidak meyakini lagi Yesus sebagai Tuhan.
Makanya tidak heran jika diluar negeri yang masuk Gereja hanyalah kakek-kakek
dan nenek-nenek serta anak-anak kecil saja, bila anak muda risih ke Gereja,
mereka merasa risih karena akan dianggap "too young" (Terlalu muda) karena
Gereja hanya di isi oleh kakek nenek yang tinggal menghabisi sisa-sisa umur
mereka dan anak kecil yang tidak paham.
Cukup banyak data
menunjukkan bahwa di luar negeri sudah banyak gereja-gereja dujual karena
ditinggalkan jemaatnya, dan ada sebagaian yang dibeli umat Islam dan telah
dijadikan Masjid.
Oleh sebab itu,
tidaklah berlebihan jika buku yang ditulis oleh rekan saya bapak Insan LS
Mokognta menarik sekali kita simak, karena argument yang disampaikan beliau
begitu rasional, mudah dicerna. Ebih menarik lagi karena pak Insan LS Mokoginta
ini adalah seorang Muallaf mantan Kristen Katolik.
Bukan hanya buku ini
saja yang perlu kita baca, apabila kita ingin mengetahui lebih dalam tentang
Ilmu Kristologi, terutama bila kita ingin mendakwahkan kebenaran agama Islam
kepada mereka yang non muslim. Ada lebih sepuluh judul yang beliau tulis dan ada
juga VCD perdebatan beliau yang perlu kita miliki apabila ingin berdakwah
dikalangan ummat Kristiani.
Buku ini sangat baik
dipakai oleh para da'i maupun siapa saja, terutama dalam meluruskan
kesalahpahaman terhadap siapa diri Yesus itu yang sebenarnya menurut Al Qur'an
& Al kitab.
Saya yakin buku ini
akan memberikan andil yang besar dalam dunia dakwah, terutama di kalangan
saudara-saudara kita kaum Nasrani.
Alhamdulillah, saya
bersyukur ke hadirat Allah SWT, di usiaku yang sudah uzur 89 tahun, ternyata
masih sempat saya membaca dan menyaksikan bahkan memberikan sambutan dalam buku
yang ditulis saudaraku Insan LS Mokoginta yang muallaf mantan Kristen Katolik
ini.
Saya bangga dengan
hasil karya beliau, karena judul buku ini sangat menarik sekali dibaca oleh
siapapun baik ummat Islam apalagi ummat Kristiani.
Banyak penulis buku
yang telah menulis seri kajian Kristologi seperti ini, namun tidak sekomplit dan
sebanyak 101 Alasan seperti yang ditulis oleh saudara Insan LS Mokoginta dalam
buku ini. Argument-argument beliau sangat rasional, logis, mudah dipahami dan
berdasarkan ayat-ayat dalam dua kitab suci yang berbeda, yaitu kitab suci Al
Qur'an dan Alkitab atau Bibe.
Saya sangat berharap
agar buku ini bisa diterjemahkan dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris,
agar bisa dibaca dan dipahami oleh bangsa lain dimanapun mereka
berada.
Salah satu persoalan
keimanan yang paling mendasar yang sangat berbeda antara Islam dan Kristen,
yaitu masalah ketuhanan Yesus. Ummat Kristiani menyakini 100% bahwa Yesus adalah
Tuhan, sementara bagi semua ummat Islam, meyakini 100% bahwa Yesus (Nabi Isa as)
hanya sebagai Nabi atau Rasul Allah. Perbedaan tersebut hanya bisa diluruskan
apabila ummat Kristiani mau membaca dan mengkritisi serta mengamalkan isi
kandungan buku sekecil ini.
Cukup banyak
saudar-saudara kita ummat Kristiani yang terpelajar mendapat hidayah masuk Islam
setelah mereka mempelajari dan mengkritis kitab suci mereka sendiri. Untuk itu
saya yakin buku ini akan banyak memberikan manfaat bagi kita semua dalam
memahami kedudukan Yesus (Isa as) yang sebenarnya menurut Al Qur'an dan Alkitab,
apalagi terhadap saudara-saudara kita yang Nasharni.
Seandainya ummat
Kristiani mau benar-benar membaca dan menggunakan akal sehat, insya Allah jurang
pemisah antara Islam dan Kristen akan semakin dekat, kehidupan sesame ummat
beragama akan semakin harmonis.
Sebenarnya sudah
sangat terlambat bagi kita ummat Islam menyampaikan pesan-pesan Allah dalam Al
Qur'an, sebagaimana dulu Rasulullah saw mendakwahkan Islam kepada orang-orang
Nasrani. Maka sekarang sudah saatnya kita menyampaikan, menyeru dan mengajak
mereka ke dalam Islam, sebagaimana Rasulullah mengirim surat ajakan masuk Islam
terhadap raja Heraclius di Roma. Dalam surat tersebut beliau (Nabi Muhammad saw)
mengutip Qs 3 Ali Imran 64 sebagai berikut :
"Katakanlah, "Hai
Ahli Kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami
dengan kamu (yaitu) bahwa tidak kita sembah selain Allah, dan tidak kita
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagaian yang lain sebagai Tuhan selain dari Allah,". Maka jika
mereka berpaling, katakanlah, "Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
muslim."
Perintah Allah
tersebut, benar-benar Rasulullah laksanakan dan sampaikan kepada Ahli Kitab.
Tapi sayangnya perintah kepada Ahli Kitab tersebut, sangat sedikit sekali da'i
kita mau sampaikan, mengajak dan mendakwahkannya kepada Ahli Kitab agar mereka
mau menerima Islam sebagai agama yang haq. Saya yakin buku ini besar sekali
manfaatnya dalam dakwah
No comments:
Post a Comment
mohon masukan komentar jika menyukai suguhan kami